Baru-baru ini, masyarakat
Indonesia dikejutkan dengan metamorfosis Lindswell Kwok, atlet wanita
kebanggaan Tanah Air yang dijuluki Ratu Wushu. Perempuan kelahiran Binjai,
Sumatera Utara, 24 September 1991 itu telah berhijrah menjadi mualaf.
Lindswell, yang merupakan
keturunan Tionghoa kini resmi memeluk Islam dan memakai hijab sebagai pakaian
sehari-harinya. Pakaiannya pun terlihat syariah, sesuai dengan agama yang
sekarang diyakininya.
Lindswell Kwok yang beberapa kali
menyabet medali emas dalam sejumlah kejuaraan internasional, pun telah resmi
dipersunting oleh Achmad Hulaefi, yang sama-sama atlet wushu dalam negeri.
Menjadi seorang muslimah dan mau
diperistri oleh laki-laki pujaan hatinya yang beda keyakinan, adalah keputusan
mutlak yang diambil oleh Lindswell. Ia juga menyatakan pensiun sebagai atlet.
Selain Lindswell Kwok, sejumlah atlet dunia ini juga tercatat menjadi mualaf. Siapa saja mereka? Berikut 5 di antaranya :
1. Shaquille O'Neal - Basket
Legenda NBA Shaquille O'Neal
berpose dengan patung dirinya di Staples Center. (AP Photo/Mark J. Terrill)
Pensiunan pemain NBA,
Shaquille Rashaun O'Neal, pernah menjadi sorotan media pada tahun-tahun silam
karena pernyataan mengejutkan. Dalam sebuah wawancara dengan PR.com pada
2015, O'Neal mengemukakan bahwa ia akan menjalankan niatnya untuk pergi
haji ke Makkah. Ini sudah ia rencanakan sejak 2010.
Meski tak pernah membahas
keyakinannya di hadapan publik dan awak media, pada tahun berikutnya, pria yang
akrab disapa Shaq itu membuat pernyataan singkat kepada reporter PR.com.
"Saya adalah seorang Muslim.
Saya adalah seorang Yahudi. Saya adalah seorang Buddha. Saya adalah semua,
karena saya adalah mereka," tegas lelaki kelahiran 6 Maret 1972 di
Newark, New Jersey, Amerika Serikat itu
2. Wayne Parnell - Kriket
Wayne Parnel saat berlatih di
Adelaide Oval, Australia, pada 2009. (Creative Commons) Pemain kriket asal Afrika
Selatan, Wayne Dillon Parnell, memutuskan jadi mualaf pada Januari 2011.
Namun ia baru mempublikasikannya pada 30 Juli 2011. Ia merubah namanya menjadi
Waleed, yang berarti newborn son atau "anak yang baru
lahir" --tetapi terus dikenal sebagai Wayne.
Atlet kelahiran Port Elizabeth,
Provinsi Cape, Afrika Selatan pada 30 Juli 1989 ini menegaskan bahwa
perpindahan keyakinan yang ia lakukan bukan disebabkan oleh dua rekan setim dan
manajer timnya.
Ia mengklaim, Hashim Amla
dan Imran Tahir, bersama dengan Mohammad Moosajee, tidak pernah mempengaruhinya
atas niatnya memeluk Islam.
Sementara itu, salah seorang
kolega dalam tim kriketnya, yang tidak disebutkan namanya, menyebut bahwa Wayne
belum menyentuh alkohol sejak ia mualaf. Tetapi pada tahun 2013, ia ditangkap
atas tuduhan penggunaan narkoba di sebuah pesta di Mumbai, India.
Wayne juga telah menikahi blogger
fashion Afika Selatan, Aisha Baker, pada Mei 2016.
3. Mike Tyson - Tinju
Legenda tinju Amerika Serikat,
Mike Tyson, menonton langsung pertarungan antara Floyd Mayweather Jr melawan Conor
McGregor di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (27/8/2017) pagi WIB. (AP
Photo/Isaac Brekken)
Menurut Daily Mail, Michael
Gerard Tyson atau akrab disapa Mike Tyson menjadi juara tinju kelas berat
termuda di dunia dalam sejarah. Ia berhasil menyabet sabuk kejuaraan di usia 20
tahun, pada 1986, dan ia merupakan salah satu atlet paling terkenal pada tahun
1980-an.
Namun, nasibnya sempat menemui
kemalangan. Pada 1990, pria yang dijuluki Iron Mike ini kehilangan gelarnya.
Lalu, ia memutuskan menjadi mualaf saat menjalani hukuman terkait kasus
perkosaan pada tahun 1992.
Setelah dibebaskan dari penjara
pada 1995, The Baddest Man kembali bertarung di ring tinju. Akan
tetapi, sikapnya di arena justru tidak mencerminkan seorang jawara.
Ia menjadi brutal karena
menggigit telinga lawannya, Evander Holyfield, dalam pertarungan yang dilakukan
pada 1997. Di satu sisi, pria kelahiran 30 Jun 1966 ini kemudian bangkit, dan
kini menjadi ikon budaya pop Negeri Paman Sam.
4. Danny Blum - Sepak Bola
Danny Blum, pemain FC Nürnberg.
(Creative Commons)
Danny Blum adalah pesepakbola
kelahiran 7 Januari 1991 di Frankenthal, Jerman. Ia bermain sebagai
gelandang untuk Las Palmas, dengan status pinjaman dari Eintracht Frankfurt.
Lelaki yang sekarang berusia 27
tahun ini memulai karir profesionalnya bersama SV Sandhausen dari Liga (divisi
ketiga sepak bola di Jerman). Blum dan timnya pernah memenangkan gelar pada
tahun 2012 dan ia sekali lagi dipinjamkan ke Karlsruher SC setahun kemudian.
Setelah satu musim Bundesliga
(divisi kedua sepak bola di Jerman) bersama SV Sandhausen, ia bergabung dengan
FC Nürnberg (klub sepak bola asosiasi Jerman di Nuremberg, Bavaria, yang saat
ini bersaing di Bundesliga) pada 2014, dengan status bebas transfer.
Kisah mirisnya ialah ia mengalami
cedera lutut selama hampir enam bulan. Ia mengaku bahwa ia adalah orang yang
gampang marah, mudah tersulut emosi, gampang hilang arah dan merasa bahwa ia
bukan 'milik' siapa pun.
Hingga akhirnya ia memutuskan
menjadi mualaf pada musim panas 2014. Orangtuanya yang Nasrani tak percaya
dengan kabar tersebut.
Blum pernah menjawab pertanyaan
dari orangtuanya itu dalam sebuah wawancara, "Islam memberi saya kekuatan.
Doa-doanya menenangkan jiwa saya."
5. Sonny Bill Williams - Rugby
Pemain rugby kelahiran Selandia
Baru, Sonny Bill Williams, mantap menjadi mualaf saat berada di Prancis
pada 2009 untuk bertanding bersama timnya, Toulon. Di sana, ia bertemu dengan
keluarga Tunisia yang memperkenalkannya kepada Islam.
Sebelum ia mualaf, lelaki
kelahiran Auckland, 3 August 1985 ini memiliki reputasi sebagai 'anak liar'. Ia
pernah tertangkap tanpa mengenakan busana bersama dengan model Australia,
didenda karena buang air kecil di depan umum, dan insiden mengemudi dalam
keadaan mabuk.
Pada 2018, ia melakukan umrah ke
Makkah dan Madinah. Dia juga memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Selandia
Baru dan Samoa.
Sumber : liputan6.com
0 komentar:
Post a Comment