Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang sempurna, beliau
selalu menempatkan sesuatu dengan tepat dan benar. Semua tingkah laku dan
perkataannya menjadi teladan bagi kehidupan para sahabat jaman dulu maupun
hingga saat ini.
Dalam kehidupan sehari-hari beliau selalu mencontohkan semua
hal, dari cara makan, minum, tidur, adab di kamar mandi sampai cara berhubungan
intim dengan pasangan.
Walau jaman dulu belum bisa dibuktikan secara ilmiah, tapi
apa yang diberikan dan dicontohkan oleh Rasulullah selalu benar, tepat dan
bermanfaat, semua itu demi kebaikan umat beliau.
Berikut 5 hal perilaku Rasulullah sebelum beliau berhubungan intim dengan istri-istrinya.
1. Mandi dan Gosok Gigi
Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada
suatu hari pernah menggilir istri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai
berhubungan bersama ini dan ini.
Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah lebih baik
engkau cukup sekali mandi saja?” Beliau menjawab, “Seperti ini lebih suci
dan lebih baik serta lebih bersih.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Hal tersebut memang benar, bayangkan jika Anda bau keringat,
berdebu atau bau tidak sedap, pasangan akan ilfil duluan sebelum Anda dekati,
saat mengajak hubungan pun rasanya tidak akan maksimal karena terganggu bau
badan.
2. Memakai Wewangian
Wewangian adalah salah satu sunnah Nabi. Beliau bersabda: “Empat macam di
antara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian,
bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi).
Memakai wewangian dapat menambah gairah ketika sebelum
berhubungan, selain itu akan membuat hidung terasa segar ketika butuh nafas
yang banyak.
Memang kadang orang tidak suka wewangian, ia lebih memilih
aroma tubuh itu sendiri, ini tidak masalah, dikondisikan sesuai dengan selera
pasangan.
3. Berdandan Atau Berpakaian yang Disukai Pasangan
“Sebaik-baik istri kalian adalah yang pandai menjaga diri lagi pandai
membangkitkan syahwat. Yakni keras menjaga kehormatan dirinya lagi pandai
membangkitkan syahwat suaminya.” (HR. Ad Dailami).
Hal ini tidak hanya berlaku pada istri saja, suami pun
kadang juga harus membersihkan muka, memakai pakaian yang bagus sebelum memulai
hubungan. Kadang memang merasa malu, tapi justru sangat dianjurkan demi
indahnya hubungan.
4. Mulai Ciuman dan Obrolan Mesra
Memulai dengan cuiman dan obrolan mesra memang bisa menjadi pembangkit gairah.
Cara ini sangat bermanfaat bagi pasangan agar ia juga mendapat gairah seperti
Anda, seperti beberapa hadits yang di bawah ini.
Janganlah salah seorang dari kalian menjima’ istrinya
seperti binatang ternak mendatangi pasangannya. Tetapi hendaklah ada ar rasuul
antara keduanya.”
Ditanyakan kepada beliau, “Apakah ar rasuul itu wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ciuman dan kalimat-kalimat obrolan (mesra)” (HR.
Ad Dailami)
Ibnu Qudamah rahimahullah:”Dianjurkan (disunahkan) agar
seorang suami mencumbu istrinya sebelum melakukan jima’ supaya bangkit syahwat
istrinya, dan dia mendapatkan kenikmatan seperti yang dirasakan suaminya.”
Dan telah diriwayatkan dari ‘Umar bin ‘AbdulAzizrahimahullah
bahwasanya dia berkata:
“Janganlah kamu menjima’ istrimu, kecuali dia (istrimu)
telah mendapatkan syahwat seperti yang engkau dapatkan, supaya engkau tidak
mendahului dia menyelesaikan jima’nya (maksudnya engkau mendapatkan kenikmatan
sedangkan istrimu tidak).”
5. Pergunakan Sentuhan
Sentuhan merupakan bagian dari pemanasan, dengan sentuhan akan menambah gairah
seorang pasangan. Hal ini diperbolehkan menyentuh apapun dari pasangan termasuk
kemaluan pasangan.
Tapi bersentuhan tangan lebih baik, karena dengan
bersentuhan tangan akan membuat cinta akan tumbuh.
Imam Abu Hanifah ditanya oleh muridnya tentang suami yang
memegang kemaluan istrinya atau istri memegang kemaluan suaminya, beliau
menjawab, “Tidak masalah, bahkan saya berharap ini akan memperbesar
pahalanya.” (Tabyin al-Haqaiq).
Sumber: auleea.com
0 komentar:
Post a Comment