Dalam kehidupan
Muslim, doa memiliki peranan sangat penting.
Selain untuk memohonkan sesuatu,
doa merupakan perwujudan lemahnya makhluk sehingga berharap pertolongan kepada
Sang Khalik.
Manfaat berdoa tidak hanya
didapat oleh orang yang melakukannya. Orang lain juga bisa
merasakan dampak dari doa yang dipanjatkan seseorang.
Sehingga, sangat dianjurkan
seorang Muslim mendoakan saudaranya selain dirinya sendiri. Karena, bisa jadi
hajat seseorang terpenuhi berkat doa dari orang lain.
Demikian pula keburukan bisa
datang kepada seseorang. Bisa jadi, keburukan itu akibat doa orang lain yang
merasa mendapat keburukan dari seseorang.
Dikutip dari laman Bincang
Syariah, terdapat tiga orang yang doanya mustajab atau mudah terkabul.
Mereka ada dalam hadis
Rasulullah Muhammad SAW diriwayatkan Tirmidzi dari Abu Hurairah RA.
“Tiga macam doa yang akan
dikabulkan yang tidak ada keraguan padanya adalah doa orang yang terzalimi, doa
musafir (orang yang sedang berpergian), dan doa (keburukan) dari bapak kepada
anaknya.”
Doa Orang Terzalimi dan Musafir
Orang pertama yang dimaksud dalam hadis tersebut yaitu mereka yang terzalimi. Hal ini mungkin sudah menjadi pemahaman bersama bagi umat Islam.
Orang pertama yang dimaksud dalam hadis tersebut yaitu mereka yang terzalimi. Hal ini mungkin sudah menjadi pemahaman bersama bagi umat Islam.
Doa orang ini kepada mereka yang
menolongnya lepas dari kezaliman maupun kepada pelaku kezaliman padanya
sama-sama terkabul. Perkara cepat tidaknya terkabul, semata adalah urusan Allah
SWT.
Imam At Tibrizi dalam kitan Mar’atul
Mafatih, menukil pendapat Imam At Turbisyi, menyatakan terkabulnya doa orang
terzalimi adalah karena benarnya permohonan yang panjatkan. Juga karena
kelembutan hati serta ratapannya.
Orang ke dua yaitu musafir,
mereka yang sedang dalam perjalanan. Doanya untuk orang yang melakukan kebaikan
maupun keburukan padanya dikabulkan Allah SWT.
Imam At Tibrizi menjelaskan
musafir jauh dari tempat tinggalnya. Dia hanya berharap bisa kembali ke tempat
tinggalnya dengan selamat. Karena harapan itulah, doa musafir mustajab.
Doa Bapak Untuk Anaknya
Sedangkan orang ketiga yang doanya mustajab adalah bapak kepada anaknya.
Sedangkan orang ketiga yang doanya mustajab adalah bapak kepada anaknya.
Doa bapak untuk anaknya cepat
terkabul karena dipanjatkan atas dasar belas kasih, kebaikan, dan sesuai dengan
kemampuan anak.
Selain itu, doa bapak dipanjatkan
dengan keikhlasan. Tidak ada harapan lain dari bapak kecuali anaknya tumbuh
menjadi manusia baik dengan akhlak terpuji.
Sehingga, seorang anak diharuskan
berbuat baik dan berbakti kepada bapak dan ibunya. Karena, bukan hanya doa ibu
yang mustajab.
Sumber: dream.co.id
0 komentar:
Post a Comment